Jumat, Oktober 23, 2009

Entah apa ini

Ketika ku lihat tubuh ini tanpa daya terkulai lemah tanpa makna hanya air mata mengiring duka serta doa suci tiada arti. Aku bersujud tiada mampu untuk menatap cahaya jiwa... Sang maharaja jiwa bertahta di atas singgasana suka,duka,luka... Amarah sang pembakar menjemput menarik dan menjerat, sedang ku saksikan istana indah penuh cinta disana, melambaikan tangan mengajak ku atau hanya menggoda si pendosa !!!??? Harapan dan mimpi dahulu datang menghinggapi di sanubari terlukis kecewa jiwa
Anjing berdansa seirama dengan kecewaku pada angan ia menari seperti babi di atas jerami. Linangan air mata tiada arti lagi... Bersama kecewa aku bernyanyi, berdiskusi, dan kadang memaki. Hari penuh janji yang teringkari. kejam... Datang menusuk menembus tulang berkarat dan meradang.ini kenyataan pahit yang tak ku sukai.

Tidak ada komentar: